Bobrok SPBU Pelayang Raya Mulai Terbongkar, Pertamina Diminta Turun Tangan

    Bobrok SPBU Pelayang Raya Mulai Terbongkar, Pertamina Diminta Turun Tangan

    SUNGAIPENUH, JAMBI – Maraknya isu miring SPBU 24.371.20 Pelayang Raya di Jl. Soekarno Hatta No.16, Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh,  Jambi. Dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bio Solar, Pertalite dan mengisi jerigen tidak sesuai standar HDPE.

    Namun Syadiah pimpinan SPBU Pelayang Raya tetap berkilah dan dituding  berbohong demi menutupi bobroknya sistim pengelolaan SPBU tersebut.

    Sepertinya dugaan adanya roda empat Pick Up L300 serta kendaraan roda dua dengan tangki yang telah dimodifikasi secara bebas melansir BBM bersubsidi.

    Hal tersebut diketahui setelah baru - baru ini beredarnya rekaman video adanya roda dua dengan dipenuhi jerigen yang terparkir disamping tembok SPBU 24.371.20 Pelayang Raya yang diduga kuat akan melansir BBM bersubsidi, selain itu ditemukan adanya kendraaan roda empat plat merah yang tengah mengisi BBM bersubsidi jenis pertalite.

    Terakit Mobil Dinas Innova dengan nomor polisi BH 1646 R tertangkap kamera masyarakat yang sedang mengisi BBM Pertalite di SPBU 24.371.20 Pelayang Raya milik Sayadi’ah.

    Namun saat di konfirmasi awak media, Senin (26/08/2024), Anehnya Syadiah pemilik SPBU tersebut malah berdalih bahwa mobil dinas itu adalah jenis ambulance.

    "Harus tahu plat merah yang boleh isi minyak subsidi, apa saja, perhatikan itu mobil ambulan rumah sakit, " kata Syadiah kepada wartawan.

    Namun tak selang beberapa lama, investigasi tim awak media membuahakan hasil. Melalui Agus kepala bidang aset Kota Sungai Penuh, Agus mengatakan bahwa kendaraan plat merah innova Nopol BH 1646 R adalah kendaraan dinas kesehatan Kota Sungai Penuh.

    “Setelah kita cek, itu kendaraan dinas kesehatan Sungai Penuh, " sebut Agus, Jum'at (30/08/2024).

    Menaggapi viral isu SPBU Pelayang Raya tersebut, aktivis Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Doni Efendi angkat bicara. Kepada awak media Ia menegaskan bahwa pemilik SPBU Pelayang Raya berbohong dan menyebutkan Permainan demi permainan Syadi’ah SPBU 24.371.20 Pelayang Raya satu persatu mulai terbongkar. 

    “Syadi’ah Bohongi Wartawan, ia selaku pemilik SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, harus tahu membedakan mana Mobil Dinas, Ambulance dan Mobil Jenazah, " ungkap Doni Efendi kepada awak media, jum'at (30/08/2024).

    Ditegaskan Doni Efendi agar pihak pertamina dan penegak hukum segera menindak dan proses secara tegas pemilik SPBU 24.371.20 Pelayang Raya tersebut.

    "Kita tegaskan agar pihak Pertamina dan penegak hukum turun tangan, sebab permasalahan ini jelas merugikan masyarakat yang benar - benar membutuhkan BBM bersubsidi, "pungkasnya.(tim media)

    sungaipenuh kerinci jambi
    Soni Yoner

    Soni Yoner

    Artikel Sebelumnya

    Ahmadi Zubir: Mohon Maaf Atas Kemacetan...

    Artikel Berikutnya

    Hadiri Pencanangan PIN Polio 2024 di Sanggaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami